Warna-Warni #1

Awalnya.. Dari perbincangan yang sederhana. Sekedar negor, bercakap tentang ptn yg telah aku raih dari situ aku merasa beda. Terlalu pede mungkin tapi memang dari situ aku merasa kita 'beda'. Aku kagum dengan sesosok laki-laki dewasa dihadapanku. Dewasa pemikiran maupun perbuatan.

Sebagian orang memang merasa dia tak bersahabat karena skapnya yg begitu dingin. Justru hal itu yg membuat aku semakin merasa kedinginan karena sikapnya yg dingin itu. Bercanda, ketawa, kesel, perhatian, simpatik. Aku akui itu ada diantara kita. Sekali lagi mungkin ini hanya rasa percaya diriku yg terlalu besar. Sampai pada akhirnya rasa kagum itu kemudian berkembang. Aku bukan pengagumnya lagi melainkan seseorang yang amat sangat menyukainya. Aku belum berani mengucap bahwa aku mencintainya karena aku sendiri pun bingung perasaan macam apa yg ada pada diriku saat ini. Sosok nya yang gak berubah. Sesekali aku merasa percaya diri bahwa dia memberikan harapan kecil untukku karena beberapa perilakunya terhadap ku. Pernah aku merasa hancur disaat aku tahu ada wanita lain yg dia cintai. Sempat ku urungkan niatku untuk mencintainya lagi, aku ingin berpindah ke lain hati. Tapi sayang semua gak bisa dihindari. Ketika aku tahu dia telah putus dengan wanita itu, aku yg tadinya sakit dan lemah, tiba-tiba semua itu sirna. Aku sehat karena tahu kabar tersebut. Perasaan macam apa yg aku punya saat ini untuknya.

Aku terlalu jatuh. Jatuh hati kepadanya. Maafkan aku yang tidak bisa menahan hal ini. Bukankah ini anugerah dari Allah SWT. Aku merasakan hal ini. Cinta. Saat ini rasa yang ada pada diriku semakin membara. Aku benar-benar tak tahu apa yang harus kuperbuat. Maafkan aku, F...mungkin kau tak suka hal ini karena datangnya dari sesosok perempuan yang sama sekali jauh dari anganmu. Sosok perempuan yang memang bukan sesuai harapanmu, tapi biarkan aku merasakan ini sampai habis. Meskipun aku tak tahu akan berujung seperti apa. Akan ku tanggung semua meskipun itu sedih. Selalu ada namamu disetiap doa ku... :)
Your Secret Admire,
-WK-