Rabu, 03 April 2013

Gaul yang Kebablasan

Ehem.. ehem..
Okey, kali ini agak serius ya, abis cape juga sih kalo curhat mulu isinya. Dan agak sedikt formal ya bahasanya, pake 'saya', biar kerenan dikit hehehe. Ini sekedar opini yang gue buat, entah gimana hasilnya menurut kalian, tapi menurut gue bagus, namanya juga opini, ya pendapat gue lah haha. Langsung yuk simak --->

Saya berpikir pada zaman sekarang ini, pergaulan bebas semakin marak digembor-gemborkan. Bahkan banyak masyarakat sudah tidak malu lagi ketika mereka melakukan hal tersebut. Bencananya, pelaku pergaulan bebas bukan hanya dari kalangan tua tetapi kalangan muda. Remaja sudah mendominasi pergaulan bebas yang marak ini. Sudah tidak heran lagi jika remaja sekarang berperilaku seperti orang dewasa.
Pergaulan bebas itu sendiri meliputi seks bebas, hamil diluar nikah, pernikahan dibawah umur, narkoba, yang lebih buruk lagi yaitu aborsi. Pelaku akibat pergaulan bebas tersebut kebanyakan merupakan kalangan remaja. Karena remaja sangat rentan dengan apa yang mereka dengar atau mereka lihat. Kalangan remaja merupakan kalangan yang sedang mencari jatidiri. Mereka berpikir bahwa perbuatan seperti itu tidak lah melanggar norma. Saat-saat mereka mencari sesuatu hal baru, yang datang pada diri mereka ialah hal-hal buruk yang biasanya berdatangan dari rekan mereka di sekolah, kampus, maupun tempat-tempat mereka nongkrong.
Pergaulan bebas yang terjadi saat ini bermula dari gaya pacaran yang saat ini remaja lakukan. Gaya pacaran yang terlalu menunjukkan kebersamaan dan kepemilikkan  satu sama lain. Seolah-olah seperti halnya suami istri. Justru itu yang mendorong terjadi seks bebas saat ini. pertama hanyalah sekadar pergi berdua bareng atau nonton bioskop. Hal tersebut lambat laun akan memacu kepada seks bebas. Melakukan hubungan seks layaknya suami istri. Sudah begitu, tidak sedikit yang akhirnya malah hamil akibat perbuatan tersebut. Tidak menerima apa yang telah dilakukannya akhirnya banyak pula yang terjerumus narkoba. Bagi yang menyadari tindakannya, mau tidak mau mereka melakukan pernikahan. Padahal usia mereka belum memnuhi syarat untuk melakukan sebuah pernikahn. Belum lagi yang depresi akibat perbuatannya tersebut, mereka mencari jalan keluar dengan melakukan aborsi. Bukankah ini perbuatan yang sangat keji? Sudah tahu akan menghasilkan sesuatu yang buruk tetapi malah tetep ngotot melakukan hal tersebut.
Media elektronik saat ini, yaitu televisi banyak menayangkan acara-acara yang menurut saya kurang mendidik bahkan tidak ada unsure positif dari acara tersebut. Secara tidak langsung, remaja juga meniru apa yang mereka lihat di televise tersebut dengan mengaplikasikannya di dunia nyata. Internet juga termasuk dari memacunya hubungan seks bebas saat ini. mudahnya internet menjadi salah satu cara remaja untuk mengakses video-video yang berkenaan dengan seks bebas.
Semua itu terjadi juga karena remaja sekarang kurang menanamkan nilai-nilai agama. Sudah terlalu jauh dengan agama masing-masing. Sudah begitu siapa yang patut dipersalalahkan? Diri sendiri, media, atau lingkungan sekitar? Untuk itu, ilmu agama perlu untuk mendasari ini semua. Bukan hanya ilmu agama, pengawasan orangtua juga sangat perlu. Dan saya pikir adanya penyuluhan tentang bahayanya seks bebas di kalangan remaja agar mereka mengerti bahaya seks bebas tersebut.
How about you?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Winda Khairiyah Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang