Enam bulan sudah beliau rikuh seperti ini. Melawan penyakit yang ada didirinya. Semakin hari semakin sakit yang dirasanya. Tubuh besarnya, perut buncitnya sekarang berubah menjadi badan yang kering keronta, seperti tak pernah disiram. Tenaganya sudah habis terkuras untuk menahan rasa sakitnya itu. Dia adalah Bapak ku. Sungguh, sehat itu anugerah yang sangat indah pemberian dari Allah SWT. Penyakit yang dideritanya bukanlah penyakit biasa, melainkan penyakit yang memakan waktu dan badan beliau seiring berjalannya waktu. Selama itu pula tugasnya digantikan oleh Mama ku. Perempuan tangguh dan kuat, beliau adalah suri tauladan bagiku. Seakan tak pernah mengenal kata lelah, tapi sesungguhnya apa yang beliau alami begitu berat. Mencari nafkah untuk keluargaku, mengurus Bapak ku yang sakit serta harus membagi waktunya untuk memberikan semangat kepada anak bontotnya.
Rasanya senang menjadi salah satu bagian dikeluarga ini, tak ada kata menyerah dengan ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Mungkin ini merupakan jalan Tuhan untuk melihat hambanya menghargai waktu dan mengambil hikmah dari ini semua.
Aku merindukan sosok Bapak ku, Bapak ku yang dulu. Selalu bekerja keras demi anaknya, sampai terkadang lupa bahwa beliau belum menyentuh nasi seharian. Aku rindu dimanja olehnya, segala apa yang aku inginkan dikabulkan seakan aku adalah anak satu-satunya. Aku rindu tawa canda beliau dengan tebak-tebakannya yang terkadang membuat orang untuk berfikir keras menjawabnya. Aku rindu masa-masa berdua dimana aku dan bapak ku jalan-jalan. Masa dimana aku dijemput di stasiun, diantar kemana pun aku mau, dibantu apapun itu disaat aku mengalami kesulitan, di telepon setiap hari cuma buat nanya kabar. Kangen dimarahin Bapak ketika aku bandel dan gak nurut dengan beliau. aku rindu hal itu semua. Ya Allah, hanya kepadaMu aku mengeluh, mengeluarkan semua unek-unek ku. Hanya kepadaMu aku meminta, kembalikan Bapak ku yang sehat. Sekarang aku sangat sadar, aku sangat menyayangi kedua orangtuaku. Apapun akan aku lakukan demi mereka :')
Aku sayang Bapak
I Love You
Get Well Soon
Because, I Miss You So Much:*
Rabu, 13 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar